Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Klenteng Sam Poo Kong Semarang


Indonesia  terkenal dengan  kemajemukan  budaya. Keberagaman suku, agama, dan ras yang terkandung dalam nilai ke Bhineka an. Selain itu,  Nusantara memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan itu menjadikan Indonesia  selalu menarik untuk  dikunjungi wisatawan.


Klenteng Sam Poo Kong Semarang


Dan salah satu tempat wisata yang menarik untuk anda kunjungi adalah  Klenteng Sam Poo Kong Semarang. Berlokasi  di sebelah barat daya kota Semarang , tepatnya di daerah Simongan. Jl. Simongan Semarang di bawah naungan Yayasan Klenteng Sam Poo Kong Gedung Batu. Saat ini , selain berfungsi sebagai tempat ibadah, kawasan Klenteng Sam Poo Kong Semarang juga menjadi  salah satu tujuan wisata lokal di semarang yang menarik banyak minat wisatawan , baik Domestik maupun mancanegara. Pengunjung juga dapat berfoto dengan pakaian ala prajurit Cina di tempat tersebut. 

Klenteng Sam Poo Kong Semarang


Keberadaan  Klenteng Sam Poo Kong Semarang tak lepas dari sosok Laksamana Tiongkok bernama Zheng He. Menurut sejarah, Laksamana Zheng He sedang mengadakan pelayaran menelusuri pantai laut Jawa untuk tujuan politik dan dagang, karena ada awak kapal yang sakit ia memutuskan untuk bersandar terlebih dahulu  disebuah desa, yang bernama Simongan Karena merasa nyaman di tempat itu, ia memutuskan untuk beberapa waktu menetap ditempat tersebut.



Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Namun karena ia harus melanjutkan perjalanan ia pun meninggalkan tempat tersebut,tapi banyak awak kapalnya yang menikah dengan warga setempat dan menetap di daerah Simongan. Tak heran sampai sekarang daerah Simongan banyak dihuni oleh penduduk keturunan Tiongkok. Untuk mengenang jasa-jasa dari Laksamana Zheng He/Cheng Ho, penduduk setempat mendirikan sebuah Klenteng disekitar gua tempat dimana ia sering menghabiskan waktu untuk bersemedi, yang akhirnya disebut dengan Klenteng Sam Poo Kong atau Sam Poo Thay DJin.

Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Keberadaan Klenteng Sam Poo Kong  Semarang ini memberikan inspirasi bagi berkembangnya berbagai legenda mengenai Kota Semarang. Tiap tahun bertepatan tanggal 29   Lak Gwee penanggalan Tionghoa, diadakan upacara ritual memperingati hari ulang tahun Sam Poo Tay Djien.

Klenteng Sam Poo Kong Semarang
terdiri atas sejumlah anjungan. Bangunan pemujaan utama ialah Klenteng Besar dan gua Sam Po Kong, Klenteng Tho Tee Kong : tempat - tempat pemujaan Kyai Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan mbah Kyai Tumpeng.Klenteng Besar dan gua merupakan bangunan yang paling penting di antara semuanya ,dan merupakan pusat seluruh kegiatan pemujaan di komplek tersebut  Gua yang memiliki mata air yang tak pernah kering ini dipercaya sebagai petilasan dan dibangun sebagai duplikat tempat yang pernah ditinggali.

Klenteng Sam Poo Kong Semarang


Sam Po Tay Djien ( Zheng Ho ),yang telah roboh. bangunan klenteng meerupakan bangunan tunggal beratap susun. Berbeda dengan type klenteng yang ada di Pecinan, klenteng ini tidak memiliki serambi atau balai gerbang yang terpisah. Pada bagian tengah terdapat ruang pemujaan Sam Po.Gua batu sebagaimana tersebut di atas terdapat di dekatnya. Facade gua berlukisan sepasang naga dengan bola api yang terletak di tas ambang pintu masuk yang sempit.Klenteng Tho Tee Kong atau Toapekong Tanah atau Ho Tek Tjin Sin yang terletak di belakang pintu gerbang, merupakan yang paling populer.

Di kalangan masyarakat yang agraris, Dewa Bumi ini sangat dihormati dan selalu dimintai berkahnya. Klenteng Cap Kauw King, tempat pemujaan Tho Tee Kong pula, berkaitan dengan klenteng ini. Tidak pula dijumpai serambi seperti pada klenteng di Pecinan. Tempat pemujaan Kyai Jurumudi dipercaya sebagai makam Wang Jing Hong, wakil Zheng Hoo dalam pelayarannya. 




Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Bangunan makam merupakan bangunan sederhana beratap pelana. Pintu masuknya terletak di tengah dan di kedua sisinya terdapat jendela bundar. Di bawah kedua jendela bundar terdapat lukisan berwarna yang mengisahkan perjalanan pelayaran Sam Po. 

Anjungan Kyai Jangkar memiliki tiga altar, yaitu altar Hoo Ping, yaitu para pelaut dan pembantu Zheng Ho yang gugur pada saat menunaikan tugasnya; altar Nabi Kong Hu Cu di tengah; dan altar pemujaan mbah Kyai Jangkar di sebelah kanan. Anjungan Kyai Cundrik Bumi merupakan petilasan tempat anak buah Zheng Ho menyimpan segala macam senjata. Sedangkan anjungan Kayi Tumpeng yang terletak di ujung selatan komplek dipercaya sebagai tempat anak buah Zheng Ho bersantap pada masa lalu. Bangunan ini sekarang dipakai untuk bersemedi atau menyepi.

Sumber :  www.semarang.go.id
 


           

0 Response to "Klenteng Sam Poo Kong Semarang"

Posting Komentar

About Me Aceh Air Terjun Air Terjun Jumog Air terjun Kedung Kayang Alam ALAMI Alor Apa ya...?? Apa yang salah dengan Blogku..?? Arca Budha Candi Borobudur ARCA DEWI DURGA Mahisasuramardhini Award Babel BAHARI Bali Ban Kempes dan Perempuan Ban MOBIL Bandung Bangka Belitung Banjarmasin Banjarnegara Banten Bantul Banyumas Banyuwangi Baru Pertama Kali Naik Pesawat Batang BaturRaden BELANJA Belum Beruntung Bengkulu Berburu Lalat Bingung dengan Ajaran Guru Bledug Kuwu Blitar Blora Bogor Borobudur Sunrise Boyolali Brebes Bromo Budaya Bus bertingkat Candi Candi Asu Candi Borobudur Candi Ngawen Candi Pawon Candi Plaosan Candi Prambanan CANDI/SITUS Candi/Temple Cara berhubungan sex Cerita Rakyat Ciamis Cirebon Daerah Lainnya Daftar Hotel Danau Danau / Situ Patenggang Dieng Diving DIY Edukasi-Budaya Favorit Gajah Besar dan Kecil Gajah dan Jerapah Grobogan Gunung Gunung Kidul Gunung Tangkuban Perahu Hadiah Sepeda Baru Hotel Amanjiwo Hukuman Untuk Pemerkosa Humor Cerita Humor Dewasa Humor teka - teki Hutan Indonesia Barat Indonesia Tengah Indonesia Timur Jakarta Jawa Barat Jawa tengah Jawa Timur Jembatan Suramadu Jember Jepara Just kidding Kain Kafan Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Karanganyar KASONGAN - Sentra Industri Gerabah Kawah Kawah Putih Kaya Tujuh Turunan Kebumen Kediri Kemeriahan HUT-RI Dikantorku Kendal Kepulauan Riau Kisah Malam Pertama Kisah Perokok Berat Kuliner Jawa Kuliner Sunda Kulon Progo LAIN-LAIN Lampung Legenda REOG PONOROGO dan WAROK Lembah Lembang Link Loko Wisata Cepu Lombok Made In Indonesia Madura Magelang Makasar Malang Maluku Maluku Utara Manado Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri MONUMEN DAN MUSEUM Mudik Bersama Keluarga Murid yang konyol My Picture Nganjuk NTB NTT Obyek Wisata Ketep Pass Outbond Pacitan Palembang Pangandaran Pantai Pantai Parangtritis Papua Pariwisata Pati Pekalongan Pemabuk Kecurian Pemalang Perut Mengandung Bayi Peta Yogyakarta Pray for japan Probolinggo Pulau Pulau Jawa Pulau Kecil Pulau Lainnya Pulau Waigeo Raja Ampat Raja Ampat Rawapening Rekor MURI - Widyatama Berpagar Buku Rel Kereta Api RELIGI Rembang Riau Salatiga SEJARAH DAN BUDAYA Semarang Situs Candi/ Istana/ Keraton Ratu Boko Sleman Solo Suami Menangis Subang Sukoharjo Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatera Barat Sumatera Utara Surabaya Surfing Suroloyo... Puncak kahyangan para dewa Taman Taman Kyai Langgeng Tangerang Taruhan Menggigit Mata Tegal Temanggung Tentara dan Ejakulasi Dini Tulungagung Wisata Alam Wisata Budaya Wisata Candi Wisata Gunung Wisata Keluarga Wisata Kuliner Wisata Laut Wisata Pantai Wisata Pegunungan Wisata Pendidikan Wisata Religi Wisata Sejarah Wonosobo Yogyakarta