Wisata Gunung Agung atau Pendakian Gunung Tertinggi Di Bali

Wisata Gunung Agung atau Pendakian Gunung Tertinggi Di Bali, bicara tentang Bali memanglah salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia bahkan hingga internasional. Dengan memiliki banyak tempat-tempat wisata, maka tak heran banyak antusiasme dari para wisatawan yang setiap tahunnya menlonjak mengunjungi pulau dewata ini. 

Jika dalam kesempatan yang lalu saya telah mengulas perihal tempat-tempat wisata di Bali, maka kali ini saya mencoba mengulas tentang tempat wisata lainnya. Bali bukan hanya mempunyai pantai-pantai indah, tapi Bali juga mempunyai gunung-gunung yang sangat menarik untuk di explore lebih jauh salah satunya adalah Gunung Agung. merupakan salah satu gunung yang memiliki puncak tertinggi di Bali. Gunung Agung memiliki 2 buah puncak yaitu puncak 2 agung dan puncak 1 agung dengan ketinggian 3.142 mdpl. Sebelum lanjut anda juga dapat membaca wisata terbaik di Jogja.

Pada sore hari ini, saya mencoba mengangkat pengalaman pribadi saya dalam artikel wisata gunung agung atau pendakian gunung tertinggi di Bali. Semoga dapat membantu dan menambah wawasan anda tentang destinasi wisata yang ada di Bali.

Wisata Gunung Tertinggi di Bali atau Pendakian Trekking Gunung Agung

Gunung Agung
start awal dari Pura Besakih

Merasa tak asing dengan nama Gunung Agung? ya, memang sebuah perusahaan penerbit buku menggunakan nama gunung ini sebagai trade mark pada bisnis mereka. Mungkin bisa saja terinspirasi dari gunung ini. Gunung Agung adalah salah satu gunung berapi yang sempat meletus terakhir Maret 1963

Gunung ini pun menjadi salah satu tempat yang di keramatkan oleh masyarakat di Bali. Banyak mitos-mitos yang beredar serta larangan atau pantangan disaat kita ingin mendaki gunung ini seperti contohnya para pendaki dilarang berbicara kasar/kotor, jangan memakai periasan terbuat dari emas, dilarang membawa bahan makan logistik yang terbuat dari daging sapi, buang air sembarangan dan larangan membuang sampah sembarangan, bahkan terdapat sebuah pura kecil diantara pos pendakian yang bertuliskan "Buang Sampah Disini Jadi Gila". Belum terbukti memang mengenai tulisan tersebut namun hal positifnya adalah para pendaki menjadi sadar dan tidak membuang sampah sembarangan.

Gunung Agung
pura kecil di tengah jalur pendakian

Bicara mengenai ketinggian Gunung Agung memanglah tidak begitu tinggi, bahkan banyak gunung-gunung di Indonesia yang lebih tinggi seperti Gunung Semeru (3.676 mdpl) ataupun Gunung Rinjani (3.726 mdpl). Namun janganlah berfikir bahwa mendaki Gunung Agung adalah hal yang mudah. Dengan start awal pendakian melalui 2 jalur yaitu Pura Besakih (pura tertinggi di Bali) dan Pura Pasar Agung, dimana dari 2 jalur tersebut para pendaki langsung dipaksa berkeras diri mendaki dengan ketinggian yang lumayan agak curam langsung dari kaki gunung. Sepanjang track dari awal hingga puncak agung memberikan semua jenis track lengkap mulai dari pasir, tanah, akar-akar pohon hingga batu-batu besar di pos ke-2 hingga ke atas puncak dan itu semua akan menjadi satu menemanu perjalanan mendaki gunung ini.

Gunung Agung
pohon pinus banyak terdapat di kaki gunung
Gunung Agung
logistik sate khas Bali rasa seafood
Gunung Agung
jalur menuju pos 2


Saat mendaki Gunung Agung para pendaki wajib ditemani oleh seorang pemandu dikarenakan memang hutan digunung ini masih sangat lebat dan banyak terdapat pecahan-pecahan jalan yang membuat para pendaki bingung dan akhirnya tersesat. Untuk mendaki Gunung Agung memang para pendaki tidak dikenakan biaya retribusi atau biaya simaksi, dimana para pendaki hanya cukup membayar jasa guide saja sekitar Rp. 675.000 untuk 9 orang (harga tersebut saat saya mendaki di bulan Desember 2015).


Pada umumnya para pendaki akan membagi 2 waktu pendakian yaitu dengan start awal hingga sampai di pos ke-2 dan juga lanjut dari pos ke-2 langsung ke puncak agung 2 dan 1. Para pendaki biasanya akan membuka tenda pada pos ke-2 untuk istiirahat dan makan kemudian akan lanjut perjalanan di dini hari karena biasanya mereka ingin mengejar bonus menyaksikan sang fajar muncul saat sunrise di puncak agung 1.

Gunung Agung
puncak 2 agung

Gunung Agung
jalur menuju puncak 1 agung


Gunung Agung
puncak 1 agung

Gunung Agung
berbeda tetap saling menghargai

Sedikit tips untuk anda yang akan melakukan pendakian Gunung Agung, anda harus membawa banyak air minum dan anda juga dituntut harus bisa memanage penggunaan air minum hingga nanti saat anda turun gunung. Kemudian janganlah lupa untuk membawa peralatan penerangan seperti senter, headlamp atau foglamp yang dapat menembus hujan ataupun kabut.

Bagi anda yang suka dengan berpetualang dan kegiatan outdoor, saya rekomendasikan untuk anda agar dapat mencoba langsung menaklukkan gunung ini serta dapat merasakan langsung kepuasan sensasi saat berada di puncak agung.

Gunung Agung
puncak agung 1

Sebuah pesan moral yang saya dapat dari pengalaman ini adalah saat berada di puncak, kamu akan merasa begitu dekat dengan Tuhan. Kemudian merasakan begitu kecilnya, dibandingkan kebesaran-Nya. Dengan begitu kamu dapat mensyukuri atas nikmat yang kamu punya saat ini dan cobalah berhenti untuk mengeluh.

Demikianlah ulasan saya kali ini perihal wisata gunung tertinggi di Bali atau pendakian trekking Gunung Agung. Semoga dapat bermanfaat dan membantu bagi anda yang ingin mendaki gunung ini.

0 Response to "Wisata Gunung Agung atau Pendakian Gunung Tertinggi Di Bali"

Posting Komentar

About Me Aceh Air Terjun Air Terjun Jumog Air terjun Kedung Kayang Alam ALAMI Alor Apa ya...?? Apa yang salah dengan Blogku..?? Arca Budha Candi Borobudur ARCA DEWI DURGA Mahisasuramardhini Award Babel BAHARI Bali Ban Kempes dan Perempuan Ban MOBIL Bandung Bangka Belitung Banjarmasin Banjarnegara Banten Bantul Banyumas Banyuwangi Baru Pertama Kali Naik Pesawat Batang BaturRaden BELANJA Belum Beruntung Bengkulu Berburu Lalat Bingung dengan Ajaran Guru Bledug Kuwu Blitar Blora Bogor Borobudur Sunrise Boyolali Brebes Bromo Budaya Bus bertingkat Candi Candi Asu Candi Borobudur Candi Ngawen Candi Pawon Candi Plaosan Candi Prambanan CANDI/SITUS Candi/Temple Cara berhubungan sex Cerita Rakyat Ciamis Cirebon Daerah Lainnya Daftar Hotel Danau Danau / Situ Patenggang Dieng Diving DIY Edukasi-Budaya Favorit Gajah Besar dan Kecil Gajah dan Jerapah Grobogan Gunung Gunung Kidul Gunung Tangkuban Perahu Hadiah Sepeda Baru Hotel Amanjiwo Hukuman Untuk Pemerkosa Humor Cerita Humor Dewasa Humor teka - teki Hutan Indonesia Barat Indonesia Tengah Indonesia Timur Jakarta Jawa Barat Jawa tengah Jawa Timur Jembatan Suramadu Jember Jepara Just kidding Kain Kafan Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Karanganyar KASONGAN - Sentra Industri Gerabah Kawah Kawah Putih Kaya Tujuh Turunan Kebumen Kediri Kemeriahan HUT-RI Dikantorku Kendal Kepulauan Riau Kisah Malam Pertama Kisah Perokok Berat Kuliner Jawa Kuliner Sunda Kulon Progo LAIN-LAIN Lampung Legenda REOG PONOROGO dan WAROK Lembah Lembang Link Loko Wisata Cepu Lombok Made In Indonesia Madura Magelang Makasar Malang Maluku Maluku Utara Manado Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri MONUMEN DAN MUSEUM Mudik Bersama Keluarga Murid yang konyol My Picture Nganjuk NTB NTT Obyek Wisata Ketep Pass Outbond Pacitan Palembang Pangandaran Pantai Pantai Parangtritis Papua Pariwisata Pati Pekalongan Pemabuk Kecurian Pemalang Perut Mengandung Bayi Peta Yogyakarta Pray for japan Probolinggo Pulau Pulau Jawa Pulau Kecil Pulau Lainnya Pulau Waigeo Raja Ampat Raja Ampat Rawapening Rekor MURI - Widyatama Berpagar Buku Rel Kereta Api RELIGI Rembang Riau Salatiga SEJARAH DAN BUDAYA Semarang Situs Candi/ Istana/ Keraton Ratu Boko Sleman Solo Suami Menangis Subang Sukoharjo Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatera Barat Sumatera Utara Surabaya Surfing Suroloyo... Puncak kahyangan para dewa Taman Taman Kyai Langgeng Tangerang Taruhan Menggigit Mata Tegal Temanggung Tentara dan Ejakulasi Dini Tulungagung Wisata Alam Wisata Budaya Wisata Candi Wisata Gunung Wisata Keluarga Wisata Kuliner Wisata Laut Wisata Pantai Wisata Pegunungan Wisata Pendidikan Wisata Religi Wisata Sejarah Wonosobo Yogyakarta